Minggu, 25 Januari 2015

SQL Query

SELECT

Pada dasarnya format perintah SELECT adalah
view sourceprint?
1.SELECT nama_kolom FROM nama_table WHERE kriteria
Contoh:
untuk menampilkan semua data pada tabel “table_customer”
view sourceprint?
1.SELECT *  FROM table_customer
simbol “*” memerintahkan untuk menampilkan semua kolom, jika ingin menampilkan sebagian/beberapa kolom saja cukup kita berikan nama kolom yang ingin ditampilkan
view sourceprint?
1.SELECT nama, alamat FROM table_customer
hanya menampilkan kolom nama dan alamat dari tabel “table_customer”

WHERE 

kita gunakan apabila ada kriteria/syarat tertentu yang harus dipenuhi dalam penampilan data, misal
view sourceprint?
1.SELECT FROM table_customer WHERE code_customer = 1
perintah di atas akan menampilkan data pada “table_customer” yang memiliki “code_customer” bernilai 1

LIKE

digunakan bersamaan dengan WHERE untuk menseleksi data yang ditampilkan sesuai dengan corak (pattern) tertentu
view sourceprint?
1.SELECT FROM "table_customer" WHERE "nama" LIKE 'A%'
perintah di atas akan menampilkan semua data yang memiliki nilai “nama” yang berawalan huruf “A”.Perhatikan letak penggunaan “%”. Jika dirubah menjadi %A, akan menampilkan nama yang berakhiran “A” dan jika dirubah %A% , akan menampilkan nama yang memiliki huruf “A” dimanapun letaknya.

ORDER BY

Penampilan data bisa kita atur pengurutannya (sorting) dengan dua opsi: Ascending (deret naik) atauDescending (deret turun)
view sourceprint?
1.SELECT FROM table_customer ORDER BY nama DESC
perintah di atas akan menampilkan data dari table “table_customer” dengan urutan (order by) berdasarkan abjad pada kolom “nama” diurut turun DESC (descending) dari Z-A, jika ingin diurut balik menggunakan ASC(ascending)

Kamis, 10 Juli 2014

Bilangan Fibonacci dalam JAVA

Bilangan Fibonacci adalah barisan yang didefinisikan secara rekursif. Barisan ini berawal dari 0 dan 1, kemudian angka berikutnya didapat dengan cara menambahkan kedua bilangan yang berurutan sebelumnya.Dengan aturan ini, maka barisan bilangan Fibonacci yang pertama adalah:

0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584, …

Barisan bilangan Fibonacci dapat dinyatakan sebagai berikut:
Fn = (x1n – x2n)/ sqrt(5)
dengan
  • Fn adalah bilangan Fibonacci ke-n
  • x1 dan x2 adalah penyelesaian persamaan x2-x-1=0
Perbandingan antara Fn+1 dengan Fn hampir selalu sama untuk sebarang nilai n dan mulai nilai n tertentu, perbandingan ini nilainya tetap. Perbandingan itu disebut Golden Ratio yang nilainya mendekati 1,618.

Coding Versi Pertama

import java.util.Scanner; //untuk input bilangan
public class latihan2{
    public static void main(String dede[]) {
     System.out.print ("Masukkan jumlah deret Fibonacci : ");
     Scanner inputan = new Scanner (System.in); //pengambilan inputan
     int x = inputan.nextInt(); //inisialisasi x
     int [] fibo = new int [x]; //inisialisasi dan deklarasi array
     fibo[0]=0;
     fibo[1]=1;
     for(x=2;x=2;x
        fibo[x]=fibo[x-1]+fibo[x-2]; //rumus mencari bilangan Fibonacci
        System.out.print("Bilangan Fibonacci: ");
     for(x=0;x
        System.out.print(fibo[x]+" ");
 }
}

Coding Versi Kedua

import javax.swing.JOptionPane;

public class Fibonacci {

    /**
     * @param args the command line arguments
     */
    public static void main(String[] args) {
        int a=0;
        int b=1;
        int n=Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("Input: "));

        System.out.println("Input: " + n);

        for(int i=0; i < n; i++){
            System.out.print("" + a);
            a=a+b;
            b=a-b;
        }
        System.out.println("");
    }

}

Bilangan Prima dalam JAVA
Bilangan prima termasuk bilangan yang cukup unik, kita sudah mempelajari bilangan ini sejak masuk sekolah dasar.  

Beberapa referensi yang penulis dapat menyatakan bahwa bilangan prima merupakan bilangan positif yang hanya bisa dibagi oleh tepat 2 pembagi, yaitu angka 1 dan angka tersebut sendiri. Ada juga yang menyatakan sebagai suatu bilangan yang hanya bisa dibagi oleh dirinya sendiri tanpa menyertakan angka 1. 

Contoh: 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37, 41, 43, 47, 53, 59, 61, 67, 71, 73, 79, 83, 89, 97 dan seterusnya.

Dalam logika pemrograman, kita cuma perlu memperhatikan mulai angka 2 dan seterusnya. Angka 0 jelas tidak mungkin, karena bilangan ini dibagi angka berapapun akan menghasilkan angka 0. Dan angka 1 juga kita abaikan saja, sebab angka 1 hanya bisa dibagi oleh dirinya sendiri, padahal bilangan prima itu syarat utamanya bisa dibagi oleh 2 bilangan natural yang nyata, yaitu angka 1 dan dirinya sendiri. (Note: bisa dibagi ini dalam artian menghasilkan bilangan bulat positif, bukan bilangan pecahan.)
Berikutnya akan penulis ilustrasikan contoh pembagiannya, dimana kita sepakati bahwa angka pembagi tidak melibatkan angka 1.

2: hanya bisa dibagi 2.
3: hanya bisa dibagi 3.
4: bisa dibagi 2 dan 4 (lebih dari 1 pembagian, maka tidak termasuk bilangan prima).
5: hanya bisa dibagi 5.
6: bisa dibagi 2,3, dan 6 (bukan bilangan prima).
Dan seterusnya.

Misalkan diketahui sebuah bilangan X, bagaimana cara menentukan bahwa bilangan X itu termasuk bilangan prima atau bukan?

Asumsi: X adalah bilangan yang lebih besar dari 2
Berarti bilangan-bilangan yang akan menjadi pembagi adalah mulai angka 2sampai X-1.
Jika bilangan X bisa dibagi oleh minimal salah satu dari bilangan-bilangan mulai 2 sampai X-1, maka dapat dikatakan bahwa bilangan X adalah bukan bilangan prima.

Contoh: 9 Bilangan sebagai pembagi adalah 2 3 4 5 6 7 8
Untuk mengetahui bahwa suatu bilangan bisa dibagi atau tidak, paling mudah kita menggunakan bantuan mod, yang menyatakan sisa hasil bagi. Jika sisa hasil bagi 0 berarti bisa dibagi.

Kembali ke contoh.

9 mod 2 = 1 (hasil bukan 0, artinya tidak habis/bisa dibagi), lanjutkan,
9 mod 3 =0 (sudah cukup untuk menyimpulkan bahwa 9 adalah bukan bilangan prima.)
Tidak perlu kita uji dengan membagi 9 dengan angka 4 dan seterusnya.
Contoh lain: 11
11 mod 2 = 1
11 mod 3 = 2
11 mod 4 = 3
11 mod 5 = 1
11 mod 6 = 5
11 mod 7 = 4
11 mod 8 = 3
11 mod 9 = 2
11 mod 10 = 1

Tidak ada yang menghasilkan angka 0, berarti 11 termasuk bilangan prima. 

Coding Versi Pertama

import java.util.Scanner;
public class kasusPrima {
    public static void main(String[] args) {
        Scanner in = new Scanner(System.in);
        int awal, akhir, bil;
        System.out.println("Program Penampil Bilangan Prima");
        System.out.print("Masukkan batas awal\t: "); awal=in.nextInt();
        System.out.print("Masukkan batas akhir\t: "); akhir=in.nextInt();
        System.out.printf("Bilangan prima dari %d sampai %d adalah \n", awal, akhir);
        int ang=awal;
        while (ang <= akhir) {
            int tmp = 0;
            for (int bagi = 2; bagi < ang; bagi++) {
                if (ang%bagi==0) {
                    tmp=1;
                }
            }
            if (tmp != 1) {
                System.out.println(ang);
                }
            ang++;
        }
    }
}

Coding Versi Kedua

public class BilanganPrima {
/**
 * @param args the command line arguments
 */
 public static void main(String[] args) {
     int input = 100;

     for (int i = 2; i < input; i++) {
         boolean isPrima = true;

         for (int j = 2; j < i; j++) {
             if(i%j==0){
                 isPrima = false;
                 break;
             }
         }

         if(isPrima==true){
         System.out.println(i+",");
    }
  }
 }
}

Bilangan Acak dalam JAVA
Randomize atau sering disebut dengan bilangan acak yaitu bilangan yang tidak diketahui bilangan berapa yang selanjutnya muncul.

Coding Versi Pertama
Terlebih dahulu kita buat kelas untuk men-generate bilangan randomnya
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
import java.util.*;

public class RandomGenerator {
    private static Random random = new Random();

    public static String generateActivationCode(int length) {
        String code = new String("");
        for (int i = 0; i < length; i++) {
            code += (char) (random.nextInt(10) + '0');
        }
        return code;
    }
}
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kemudian kita buat kelas drivernya untuk memanggil kelas di atas
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
public class TestRandom {
    public static void main(String[] args) {
        RandomGenerator random = new RandomGenerator();
        for (int i = 0; i < 10; i++) {
            System.out.println("" + random.generateActivationCode(6) + "");
        }
    }
}

Coding Versi Kedua
class RandomPadaJava
{
 public static void main(String[] args)
 {
  int nilai;

  for(int i=0; i<10; i++)
  {
   nilai = (int)(Math.random()*100);
   System.out.println(nilai);
  }
 }
}


Semoga Bermanfaat (^.^)

Rabu, 09 Juli 2014

Tutorial SQL PEMULA

Belajar Tutorial untuk Pemula " Sumber Klik Disini "


Pengertian Perintah SQL Perintah SQL instruksi, kode ke dalam laporan SQL, yang digunakan untuk berkomunikasi dengan database untuk melakukan tugas-tugas tertentu, pekerjaan, fungsi dan query dengan data. Perintah SQL dapat digunakan tidak hanya untuk mencari database, tetapi juga untuk melakukan berbagai fungsi lainnya seperti, misalnya, Anda dapat membuat tabel, menambahkan data ke tabel, atau mengubah data, drop tabel, mengatur hak akses bagi pengguna. Perintah SQL dikelompokkan menjadi empat kategori utama, tergantung pada fungsi mereka :
  • Data Definition Language (DDL) - Perintah SQL ini digunakan untuk membuat, mengubah, dan menjatuhkan struktur objek database. Perintah-perintah yang MENCIPTAKAN, ALTER, DROP, RENAME, dan TRUNCATE.
  • Data Manipulation Language (DML) - Perintah SQL ini digunakan untuk menyimpan, mengambil, mengubah, dan menghapus data.Ini perintah Data Manipulation Language adalah: SELECT, INSERT, UPDATE, Dan DELETE.
  • Transaksi Control Language (TCL) - Perintah SQL ini digunakan untuk mengelola perubahan yang mempengaruhi data. Perintah-perintah ini COMMIT, ROLLBACK, dan SAVEPOINT.
  • Data Control Language (DCL) - Perintah SQL ini digunakan untuk menyediakan keamanan untuk objek database. Perintah-perintah ini adalah GRANT dan REVOKE.
SQL TUTORIAL TOPIQS
SQL Statments
  1. SQL SELECT
  2. SQL INSERT
  3. SQL UPDATE
  4. SQL DELETE
  5. SQL CREATE TABLE
  6. SQL ALTER TABLE
  7. SQL RENAME
  8. SQL TRUNCATE
  9. SQL DROP
SQL Clauses
  1. SQL Where
  2. SQL ORDER BY
  3. SQL GROUP BY
  4. SQL HAVING
SQL Operators
  1. SQL Comparision Operators
  2. SQL Logical Operators
  3. SQL LIKE, IN, ISNULL, BETWEEN..AND
SQL Integrity Constraints
  1. Primary Key Constraints
  2. Foreign Key Constraints
  3. Not Null Constraints
  4. Unique Key Constraints
  5. Check Constraints
SQL Other Topics

  1. SQL ALIASES
  2. SQL GROUP FUNCTIONS
  3. SQL JOINS
  4. SQL VIEWS
  5. SQL SUBQUERY
  6. SQL INDEX
  7. SQL GRANT, REVOKE
You can send your feedback, suggestions on how to improve the SQL Tutorial site to this email id: feedback@beginner-sql-tutorial.com

Senin, 07 Juli 2014

BELAJAR Visual Basic

1. Program menghitung luas persegi panjang
2. Program mencari bilangan genap dan ganjil
3. Program mencari bilangan prima
4. Program mencari factorial

Ayo kita sama-sama ikuti petunjuk dibawah ini :
# Program menghitung luas persegi panjang
1. Menentukan rumus, l = p x l
2. Buat label dengan caption: panjang diikuti textbox dengan nama : txtp dan kosongkan caption-nya. Kemudian buat label dengan caption: lebar diikuti textbox dengan nama : txtl dan kosongkan caption-nya.
3. Buat command button dengan nama cmd hasil dan caption : HASIL, double klik command button tersebut sehingga akan muncul :
Private sub_cmd proses click()

End sub

Pada tengah-tengah syntax tersebut akan kita isi dengan rumus luas persegi panjang.
l = p x l
Syntaxnya adalah :
txthasil.text = txtp.text * txtl.text
Yang bermakna tempatkanlah hasil perhitungan di kolom txthasil.text dengan rumus perhitungan angka yang dimasukkan ke dalam kolom txtp.text akan dikalikan dengan angka yang dimasukkan ke dalam kolom txtl.text.

Jadi syntax cmd hasil akan menjadi :
Private sub_cmd hasil click()
txthasil.text = txtp.text * txtl.text
End sub

Kita juga dapat menambahkan fungsi agar user dapat melakukan penghitungan dalam program tersebut tanpa harus menutup dan membuka kembali program tadi. Buatlah command button dengan caption: “LAGI” , kemudian isi dengan syntax :
Txtp.text = “”
Txtl.text = “”
Txt.P.setFocus
(“”) tanda kutip tersebut menunjukkan fungsi untuk mengosongkan textbox dan setFocus mengarahkan kursor ke textbox yang dituju dalam hal ini adalah textbox dari txtP.

Anda juga dapat membuat tombol untuk fungsi keluar dari program yaitu dengan menggunakan command button, beri nama : EXIT (atau terserah anda), kemudian pada syntaxnya hanya ditambahkan kata “end”, contoh :
Privat sub cmd hasil_click()
End
End Sub

# Program mencari bilangan genap dan ganjil

Buatlah 1 textbox (misal : txta) untuk menampung angka dan 1 buah label (misal : lblhasil)untuk menampung hasil.
Buat command button Hasil, untuk button “LAGI” atau “EXIT” bisa ditambahkan sesuai selera dengan format seperti diatas.
Untuk syntax cmd hasil kita harus mendefinisikan apa arti bilangan genap dan ganjil.
Bilangan genap : adalah bilangan yang habis dibagi 2
Bilangan ganjil : adalah bilangan yang tidak habis dibagi 2.
Bahasa pemrogramannya adalah :

If Val(Text1.Text) Mod 2 = 0 Then
Label1.Caption = "genap"
Else
Label1.Caption = "ganjil"

Yang berarti jika angka yang dimasukkan ke dalam textbox 1 mempunyai sisa hasil bagi (Mod) = 0 maka bilangan tersebut adalah genap jika tidak maka berarti bilangan itu ganjil.

# Program mencari bilangan prima
Seperti program diatas buatlah 1 textbox (beri nama misal : txtb) untuk menampung angka dan 1 buah label (beri nama misal : lblhasil)untuk menampung hasil.
Buat command button Proses, untuk button “LAGI” atau “EXIT” bisa ditambahkan sesuai selera dengan format seperti diatas.

Untuk syntax cmd hasil kita harus mendefinisikan apa arti bilangan prima dan bilangan bukan prima.
Bilangan prima adalah bilangan yang hanya bisa dibagi oleh 1 dan bilangan itu sendiri selain itu dianggap bukan prima. Khusus untuk angka 1 disebut bilangan bukan prima dan 2 disebut bilangan prima. Contoh bilangan prima : 2, 3, 5, 7, 11,…
Secara manual kita mencari bilangan itu prima atau tidak dengan cara :
Contoh masukan angka adalah 5, maka proses penghitungannya adalah sebagai berikut :
1) 5 Mod 5 = 0
2) 5 Mod 4 = 1
3) 5 Mod 3 = 2
4) 5 Mod 2 = 1
5) 5 Mod 1 = 0

Perhatikan pada sub penghitungan 2-4 tidak ada angka 0 dalam rangkaian penghitungan tersebut membuktikan bahwa angka 5 tidak habis dibagi oleh angka-angka selain 1 dan 5 (bilangan itu sendiri), lain halnya jika yang bukan prima (coba kita masukkan angka 6 misalnya)

1) 6 Mod 6 = 0
2) 6 Mod 5 = 1
3) 6 Mod 4 = 2
4) 6 Mod 3 = 0
5) 6 Mod 2 = 0
6) 6 Mod 1 = 6

Perhatikan pada sub penghitungan 2-4 ternyata angka 0 dalam rangkaian penghitungan tersebut yang membuktikan bahwa angka 6 ternyata habis oleh angka pembilang selain 1 dan angka 6 (bilangan itu sendiri) berarti 6 adalah bilangan bukan prima.

Jika perintah diatas diubah ke dalam bahasa pemrograman visual basic berbentuk demikian :

If Val(Text1.Text) = 1 Then
text2.Caption = "Bukan Prima"
ElseIf Val(Text1.Text) = 2 Then
text2.Caption = "Prima"

Else

For i = 2 To Val(Text1.Text) - 1
If Val(Text1.Text) Mod i = 0 Then
text2.Caption = "Bukan Prima"
Exit For
Else
text2.Caption = "Prima"
End If
Next
End If

Perintah tersebut berarti : khusus untuk angka 1 definisikanlah sebagai “Bukan Prima” dan khusus untuk angka 2 definisikanlah sebagai “Prima” (anda akan melihat ada if dan elseIf itu dikarenakan ada 2 fungsi if yang berlaku dalam syntax tersebut sehingga ketika ada fungsi if lain maka fungsi if berikutnya diberi syntax elseIf. Kemudian perintah perhitungan berikut dalam fungsi tersebut bermakna : lakukanlah perhitungan ke-2 sampai ke-angka yang bersangkutan dikurangi 1 (untuk melakukan fungsi perulangan gunakan fungsi Next). Kenapa hal ini dilakukan? Jawabannya adalah karena kita hanya menyoroti hasil sisa bagi (Mod) dari perhitungan ke-2 sampai angka yang bersangkutan dikurangi 1 saja, karena semua angka prima maupun bukan prima sudah jelas habis dibagi oleh angka 1 dan angka yang itu sendiri jadi yang kita fokuskan adalah perhatian pada penghitungan ke-2 sampai ke-angka dikurangi 1. Jika dalam perhitungan tersebut terdapat sisa hasil bagi (Mod) = 0 maka bilangan tersebut bukan prima.

# Program mencari factorial
Buatlah 1 textbox (misal : txtc) untuk menampung angka dan 1 buah teksbox (misal : txthasil)untuk menampung hasil.

Seperti yang kita ketahui rumus factorial adalah hasil perkalian antara bilangan bulat positif yang kurang dari atau sama dengan n. Faktorial ditulis sebagai n! dan disebut n faktorial.
Sebagai contoh, 7! adalah bernilai 7×6×5×4×3×2×1 = 5040.

bil = 1
For i = 1 To txtangka.Text
bil = bil * i
Next
txthasil.Text = Str(bil)

Syntax diatas bermakna : dalam melakukan bilangan ini kita gunakan variable Bantu yaitu bil = 1, diberi harga 1 karena kalau tidak akan diberi harga 0. Kemudian untuk fungsi i maka 1 sampai angka yang dimasukkan dalam textbox txtangka.Text maka lakukanlah perintah bil (=1) dikalikan angka-angka yang disebutkan oleh fungsi i dan lakukanlah perulangan (next) sampai angka yang dimasukkan dalam textbox dan tempatkanlah hasil perhitungan tersebut dalam textbox txthasil.Text